Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anthony Ginting Ungkap Perjuangan dari Tak Punya Senior di Pelatnas hingga Tembus Peringkat 3 Dunia

By Delia Mustikasari - Minggu, 8 Maret 2020 | 06:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, merapihkan posisi senar raketnya di sela pertandingan melawan wakil India, Sai Praneeth B, pada laga semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Rizal Memorial Colliseum, Manila, Filipina, Sabtu (15/2/2020).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, merapihkan posisi senar raketnya di sela pertandingan melawan wakil India, Sai Praneeth B, pada laga semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Rizal Memorial Colliseum, Manila, Filipina, Sabtu (15/2/2020).

"Saat itu, ranking kami masih di bawah sehingga bermain nothing to lose. Pemain peringkat bawah pasti ingin mengejar. Jadi saat bertemu pemain yang levelnya di atas kalah, tidak apa-apa. Yang penting, sudah bermain bagus," tutur Anthony.

"Kalau menang, jadi nilai plus karena bisa memberi kejutan. Jika ingin bermain pada turnamen Super 750 dan 1000 permainannya tidak bisa asal."

Anthony, Jonatan, dan Ihsan diikutkan ke banyak turnamen karena ditargetkan pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, untuk tampil pada Piala Thomas 2016.

"Pemain negara lain di Piala Thomas semua sudah berpengalaman pada turnamen superseries. Mau tidak mau, kami harus merasakan permainan mereka.Jadi kami tidak kaget karena sudah pernah bertemu pada turnamen superseries," ucap pemain 23 tahun ini.

Baca Juga: Comeback pada Mei, Kento Momota Sempat Khawatir Kembali Bertanding

"Awalnya berat karena ranking saya masih di bawah sudah bertemu Chen Long (China) yang lagi top-topnya," aku Anthony.

Selama menjadi pemain pelatnas, Anthony, Jonatan, dan Ihsan berhasil memenangi medali emas SEA Games 2015 (beregu) dan medali emas Kejuaraan Beregu Asia 2016 (beregu) yang menjadi pemanasan Piala Thomas.

Mereka juga berhasil mengantar Indonesia menjadi runner-up pada Piala Thomas 2016 dalam debut mereka pada turnamen beregu tersebut.

"Kuncinya bisa kerja keras. Persiapan penting sebelum pertandingan. Semakin kesini saya belajar banyak. Pertama dari rasa tidak mau kalah, egois di lapangan meski lawan di atas atau bawah peringkatnya. Kalau lawan dapat poin, tidak mau terima. Tidak mau kalah segampang itu."

Setelah itu, performa Anthony semakin membaik dengan meraih gelar BWF World Tour perdananya pada Korea Open 2017.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
18
45
2
Arsenal
19
39
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
19
35
5
Newcastle
19
32
6
Man City
19
31
7
Bournemouth
19
30
8
Fulham
19
29
9
Aston Villa
19
29
10
Brighton
19
27
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
18
41
2
Napoli
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Fiorentina
17
32
6
Juventus
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
18
24
10
Roma
18
20
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X