Kejar-kejaran poin terus terjadi, hingga akhirnya set kedua berakhir dengan poin yang dihasilkan oleh blocking Gunawan Saputra. Kemenangan jadi berbalik untuk PBS dengan skor 27-25.
Bagi tim JGA kekalahan ini mengubur tim yang terdiri pemain muda itu ke babak empat besar yang akan berlangsung di Kediri dan Solo, bulan depan.
Pelatih dari PBS Mashudi, mengakui bahwa timnya terbebani pada laga kali ini. Belum ada kepastian untuk masuk final four merupakan penyebab utamanya.
"Kami sempat kalah pada set pertama karena anak anak menjadi terbebani harus menang. Akhirnya, mereka malah mengikuti irama juniornya (Jakarta Garuda) dan permainan menjadi kacau," kata Mashudi dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
“(Carlos Alberto) Araujo terbebani menjadi pahlawan, beruntung teman-temannya mendukung. Begitu kelihatan Araujo sudah gagal beberapa kali, Sandy yang memperbaiki. Saya bilang ke Sandy, kalau sekarang dia yang jadi acuannya. Saya beri applaus untuk Sandy," ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Proliga 2020 - Putaran Kedua Seri Kedua Digelar di Bandung
Mashudi menjelaskan bahwa skuad asuhannya perlu memperbaiki blok dan sistem pertahanan tim.
"Kalau defense sudah lumayan. Saya butuh satu poin lagi, semoga Tuhan membantu," kata Mashudi.
Selaras dengan Mashudi, Eko Waluyo pun mengakui kesalahan anak-anaknya, terutama dari segi dan mental.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar