Pembalap berkebangsaan Prancis itu mampu finis dua setrip lebih baik dari Valentino Rossi yang tertahan di peringkat ketujuh dengan koleksi dua podium.
Di sisi lain, Rossi yang sudah memasuki usia 41 tahun masih belum mau menentukan masa depannya pasca-musim 2020.
Kendati berencana melanjutkan kiprahnya, Rossi juga mempertimbangkan opsi untuk pensiun apabila performanya tak sesuai harapannya.
Hilangnya posisi di tim pabrikan membuat tim satelit Petronas SRT Yamaha menjadi opsi realistis bagi Rossi apabila menunda masa pensiunnya.
Baca Juga: Hasil Investigasi FIA Tak Transparan, 7 Tim F1 Keroyok Ferrari
Sebagai informasi, Yamaha sudah menyatakan kesediaannya untuk memberikan dukungan sekelas tim pabrikan bagi Rossi.
Terkait berbagai hal tersebut, Valentino Rossi menegaskan bahwa dirinya tak ingin buru-buru memutuskan masa depannya.
Situasi yang tengah dialami rider berpaspor Italia itu turut mengundang perhatian dari pembalap penguji Repsol Honda, Stefan Bradl.
Stefan Bradl merasa yakin bahwa sosok ikonik bernomor 46 itu masih akan melanjutkan kiprahnya di kelas utama meski akan membalap di tim satelit.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Buka Suara Floyd Mayweather Minta Rp 8,4 Triliun
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport-Total |
Komentar