Tercatat, Quartararo mampu finis di posisi 3 besar pada 7 balapan yakni MotoGP Catalunya, MotoGP San Marino, MotoGP Thailand, MotoGP Jepang, dan MotoGP Valencia (peringkat ke-2), serta MotoGP Belanda dan MotoGP Austria (3).
Pada akhir musim MotoGP 2019, Quartararo pun menempati peringkat ke-5 dengan raihan 192 poin.
Hasil itu lebih baik dua setrip dibanding sang idola, Valentino Rossi.
Rossi cuma bisa menyelesaikan musim kompetisi MotoGP 2019 di urutan ke-7 dengan koleksi 174 poin.
Baca Juga: Wonderkid 14 Tahun Dipilih Eks Pemantau Bakat Timnas Inggris untuk Gabung Garuda Select
Selain menghasilkan gelar individual "Rookie of the Year", performa menjanjikan Fabio Quartararo itu juga membuat manajemen tim pabrikan Yamaha kepincut.
Ditambah dengan belum adanya kepastian masa depan dari Valentino Rossi, tim Monster Energy Yamaha MotoGP pun menyodorkan kontrak sebagai pembalap kepada Quartararo pada musim 2021.
Ironisnya, kesepakatan yang dibuat Quartararo tersebut berarti "menjegal" peluang Rossi untuk bertahan di tim pabrikan asal Jepang itu.
Baca Juga: Keok dari Manchester United, Bernardo Silva Akui Tak Bisa Terima Kekalahan
"Jika saya di sini, hal itu terjadi karena dia (Valentino Rossi) mengunggah hasrat dan menginspirasi saya dengan semangatnya," kata Quartararo kepada GQ Italia, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar