Adrenalin yang besar membuat para pemain kurang bisa memahami keadaan dengan baik.
"Pada saat kami beritahu pemain mereka hanya bilang yes coach, mengangguk saja, tapi saat main, emosi sudah campur aduk, adrenalin juga naik, semua berubah," tuturnya.
Padahal sebelum laga dimulai pelatih asal Kroasia itu sudah mewanti-wati untuk tidak terbawa emosi.
Baca Juga: Ditahan Imbang di Senayan, PSM Makassar Sisakan Satu Laga Kandang
Ia juga menekankan pelanggaran di Piala AFC lebih mudah diganjar kartu daripada di Liga Indonesia.
"Saya memberitahu mereka (pemain PSM), tahun ini saat akan mulai pertandingan pertama, tapi masalahnya di sini adalah wasit AFC berbeda dengan Liga Indonesia, di sini takel keras bisa lolos dari kartu, di AFC tidak," kata Bojan mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Tribuntimur.com |
Komentar