"Ketika api kembali ke Jepang setelah 56 tahun, semoga itu akan memberi terang ke seluruh penjuru negeri," ucapnya menambahkan.
Obor api Olimpiade dijadwalkan akan mengunjungi 37 kota dan 15 situs arkeologi yang terbentang sejauh 3.500 kilometer dengan melibatkan 600 pelari.
Atlet menembak wanita sekaligus peraih medali emas Olimpiade, Anna Korakaki (Yunani), akan menjadi pembawa obor pertama dalam estafet ke Tokyo.
Obor yang dibawa Korakaki kemudian akan diserahkan kepada juara maraton Olimpiade 2004 asal Jepang, Mizuki Noguchi.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 - Mundur Setelah 3 Seri Ditunda akibat Virus Corona
Setelah sampai ke Jepang, parade obor akan dimulai di Kota Fukushima dan diarak selama 121 hari hingga mencapai Tokyo saat upacara pembukaan Olimpiade 2020 pada 24 Juli.
Jepang sendiri menghadapi ancaman menunda pagelaran Olimpiade di negara mereka menyusul dampak virus corona yang semakin parah.
Dikutip dari ABC News, penundaan selama satu atau dua tahun menjadi opsi yang tengah dipertimbangkan apabila Olimpiade tidak mungkin digelar tahun ini.
Namun begitu, IOC melalui pernyataan pada Rabu (11/3/2020), menegaskan bahwa persiapan untuk Olimpiade 2020 tetap dilangsungkan sesuai rencana.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar