"Untuk Indonesia Open, memang kami masih berkonsultasi dengan pemerintah. Dalam hal ini adalah Kemenpora dan juga Departemen Kesehatan terkait dengan regulasi-regulasi yang nantinya memang tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 ini," ucap Budiharto.
"Kami pastinya juga menjaga keselamatan pemain Indonesia dan pemain luar, dimana turnamen tersebut akan menjadi suatu kumpulan yang memungkinkan terjadinya kontaminasi dengan pemain-pemain luar dan juga penonton."
"Kita tahu Indonesia Open penontonnya bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri,” kata Budiharto.
Menanggapi penyebaran Covid-19, PBSI juga telah melakukan langkah-langkah pencegahan di lingkungan Pelatnas Cipayung.
Selain mengedukasi atlet, ofisial dan karyawan, PBSI juga memberikan vitamin dan suplemen penambah daya tahan tubuh.
Baca Juga: Jadwal All England Open 2020 - 2 Wakil Indonesia Berjuang Rebut Tiket Final
PBSI juga sudah mulai melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap siapapun yang memasuki arena Pelatnas.
"PBSI sendiri sebenarnya sudah melakukan tindakan di lingkungan pelatnas, di awal saat Covid-19 ini menyebar. Beberapa langkah sudah kami lakukan dengan dokter di pelatnas," ujar Budiharto.
"Salah satunya adalah kami membagikan masker kepada yang sakit, dan juga mambantu meningkatkan kondisi tubuh melalui vitamin dan suplemen lainnya," kata Budiharto.
Selain itu, ada juga beberapa hal lain terkait pembelajaran kepada atlet, ofisial dan karyawan, karena mereka adalah suatu komunitas yang memungkinkan terus berinteraksi. Kami juga mengadakan screening kepada siapa saja yang masuk ke dalam lingkungan pelatnas PBSI."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar