Jelang laga selesai pada menit ke-90, para suporter terlihat berhamburan turun dari tribun ke lapangan.
Baca Juga: Jadi Sumber Kebangkitan Man United, Bruno Fernandes Enggan Besar Kepala
Hal itu disinyalir karena adanya oknum yang membuat kedua suporter. PSIS dan Arema FC panas sehingga terjadinya gesekan dan saling lempar botol antar kedua suporter.
Para penjaga keamanan mencoba menenangkan kedua suporter tetapi para pendukung semakin panas dan lempar botol tak berhenti disitu saja.
Hingga terlihat penjaga keamanan, polisi mencoba menghentikan kerusuhan yang terjadi, dan para suporter yang terlihat memasuki lapangan pun digiring kembali ke tribune oleh para penjaga keamanan.
Pertandingan memasuki menit ke 91 dari tambahan waktu pertandingan 3 menit terlihat kacau dan rusuh.
Beberapa pemain dari PSIS Semarang terlihat keluar lapangan menghampiri para suporter untuk menenangkan mereka setelah terlihat berusaha mendatangi para pemmain Arema FC.
Melihat kekacauan di lapangan tersebut pun, membuat pertandingan berakhir tak seperti yang seharusnya.
Baca Juga: Genap Berusia 87 Tahun, Ini Fakta-fakta Menarik Persib Bandung
Pertandingan dinyatakan berakhir tepat full time, dan para wasit menghampiri pelatih dan official.
Berakhirnya pertandingan karena adanya kesepakatan antara pelatih dan para wasit, agar tidak semakin terjadi kerusuhan yang tak diinginkan.
Setelah berjabat tangan antara semua official dan wasit pertandingan berakhir dan wasit utama pun meniup peluit panjang tandanya berakhirnya pertandingan.
Dengan berakhirnya pertandingan antara kesepakatan PSIS dan Arema FC, pertandingan berakhir dimenangkan oleh tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 2-0 tanpa balas.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar