"Saya merasakan adanya sedikit angin di lapangan dan saya tidak bisa mengontrol kok lalu frustrasi dengan diri saya sendiri," ucap Marin, dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Saya pikir dia (Tai) sudah menunggu serangan-serangan saya. Hal itulah yang membuat dia terus mengangkat bola dan mendorong saya ke bagian belakang lapangan."
"Dia lebih pintar dari saya hari ini, dia bermain sedikit berbeda hari ini. Kami sudah tahu satu sama lain dan Anda perlu rencana berbeda setiap kali bertanding. Saya harus memakai strategi lain saat bertemu dia lagi," kata Marin lagi.
Baca Juga: All England Open 2020 - 5 Fakta Menarik yang Terjadi pada Semifinal
Sementara itu, kemenangan Tai Tzu Ying pada semifinal membawanya menembus babak final All England Open untuk kali keempat secara beruntun.
Dari tiga kesempatan bertanding pada babak final sebelum-sebelumnya, Tai berhasil meraih dua gelar juara yakni pada tahun 2017 dan 2018.
Tai gagal membuat hat-trick setelah dikalahkan Chen Yu Fei (China) untuk pertama kalinya pada final All England Open 2019.
Kini, Tai Tzu Ying berpeluang melakukan revans karena lawan yang akan ditemui pada babak final nanti ialah Chen Yu Fei.
Baca Juga: Hasil Lengkap All England Open 2020 - Sempurna, 2 Wakil indonesia Lolos ke Final
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar