Setelahnya, Indonesia hanya bisa meloloskan satu wakil ke final pada lima penyelenggaraan terakhir.
Meski begitu, gelar juara hampir selalu diraih wakil Merah Putih tersebut.
Tercatat, ada empat titel kampiun yang disabet Indonesia dalam rentang 2015-2019.
Kini, bak mengulang sejarah enam tahun lalu, Indonesia bisa meraih dua gelar juara melalui dua nomor yang sama pada All England Open 2014.
Pada laga final, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menjumpai wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Baca Juga: All England Open 2020 - Carolina Marin Akui Tai Tzu Ying Lebih Pintar
Sementara itu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ditantang pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Selain Indonesia, ada tiga negara lain yang juga berpeluang menyabet dua gelar juara.
Ketiga negara itu adalah China, Jepang, dan Taiwan.
China memiliki kans naik ke podium kampiun melalui Chen Yu Fei (tunggal putri) dan Du Yue/Li Yin Hui (ganda putri), sedangkan Jepang akan menggantungkan harapan kepada Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (ganda putra) dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (ganda putri).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF Tournament Software |
Komentar