"Saya pikir banyak pemain bertanya-tanya, 'Apakah ada hubungannya dengan uang yang terlibat dalam hal ini?'. Mengapa kami menunggu sampai Jumat? Mengapa perlu menunggu Mikel Arteta terinfeksi agar pengelola kompetisi melakukan hal yang benar?" lanjut tulisan sang bomber.
Baca Juga: Kompetisi Ditangguhkan, Jadwal Latihan Man United Tetap Normal
Rooney mengaku, hari-hari sebelum keluarnya keputusan penangguhan kompetisi itu merupakan waktu yang berat bagi para pemain, staf dan keluarga.
"Di mana Anda merasakan kurangnya kepemimpinan dari pemerintah dan dari FA serta Liga Inggris," bunyi tulisan eks pemain Manchester United ini.
"Setelah pertemuan darurat, akhirnya keputusan tepat dibuat. Sebelum sampai pada keluarnya keputusan itu, saya hampir merasa pesepak bola di Inggris diperlakukan seperti kelinci percobaan."
Rooney menilai, jika kompetisi tetap dilanjutkan saat itu, ia tak akan pernah memaafkan otoritas sepak bola.
Mantan pemain Everton ini baru dua bulan lebih menjalani masa sebagai pelatih-pemain di Derby Country, klub yang berlaga di EFL Championship atau kasta kedua Liga Inggris.
Baca Juga: UPDATE Pesepak Bola Terjangkit Virus Corona - Liga Spanyol Tambah Daftar Positif Jadi 17
Ia percaya bahwa harus ada restrukturisasi radikal dari kalender sepak bola untuk memungkinkan kompetisi tetap terpenuhi.
"Kami senang bermain sampai September jika musim berlanjut hingga saat itu, jika memang harus begitu. Itulah tugas kami," tulis Rooney.
"Selama kami tahu kami aman untuk bermain dan lingkungan aman bagi penonton, kami akan bermain," lanjutnya.
Adapun penundaan kompetisi sepak bola di Inggris mencakup Liga Inggris, EFL Champions, League One, League Two, Piala FA, dan Women's Super League dan Women Championship.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BBC |
Komentar