Kekalahan 17-21 pada gim kedua memaksa Praveen/Melati menunda kemenangan mereka. Untungnya, mereka dapat menuntaskan duel dengan segera.
Praveen/Melati tampil mendominasi pada gim pamungkas. Puavaranukroh/Taerattachai nyaris tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan permainan.
Melati tampil apik dengan menyergap bola-bola di depan net, sementara Praveen menjadi momok dengan kombinasi drop shot serta smes mematikannya.
Sejak Praveen/Melati unggul 5-0, poin mereka sama sekali tidak dapat terkejar oleh Puavaranukroh/Taerattachai. Gim pamungkas mereka tutup dengan skor telak 21-8.
Baca Juga: Hasil Final All England Open 2020 - Tangisan Sang Juara di Partai Tunggal Putra
Bola tanggung dari Taerattachai dikonversi menjadi pukulan menyilang oleh Praveen. Puavaranukroh tidak dapat berbuat banyak lantaran tidak berada di posisi ideal.
Praveen meluapkan kegembiraannya dengan berteriak. Ini menjadi gelar All England kedua bagi atlet asal Bontang itu secara pribadi.
Melati yang baru merasakan gelar juara pertama dari ajang prestisius tersebut juga menunjukkan ekspresi tidak percaya dengan menutup wajahnya.
Berikut video detik-detik kemenangan Praveen/Melati di final All England Open 2020
Poin juara Jordan/Melati di laga final #AllEnglandOpen2020 tadi. Bagi Jordan, ini menjadi gelar All England keduanya setelah di tahun 2016 saat berpasangan dengan Debby Susanto, sementara bagi Melati ini adalah gelar perdana. Selamat! pic.twitter.com/Y7SyJsIHTN
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) March 15, 2020
Winning point PraMel #Agnation #BestFanArmy #iHeartAwards pic.twitter.com/qmnOZGEdrD
— Bayu Arisandy (@bayuarisaandy) March 15, 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar