Dari 11 kartu kuning tersebut, tujuh di antaranya diterima Barito Putera, sementara Juku Eja, julukan PSM, menerima empat.
Hujan kartu kuning dalam laga tersebut mendapat perhatian dari Djanur.
Pelatih yang mulai menangani Barito Putera sejak Agustus 2019 ini menilai, wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu.
Padahal menurut Djanur, ada beberapa hal yang tak seharusnya dikategorikan sebagai pelanggaran.
Baca Juga: PSM Dominan Tapi Buang Banyak Peluang, Bojan Hodak Ungkap Penyebabnya
"Sebelas kartu kuning dalam satu pertandingan, saya pikir ini bisa jadi sebuah pembelajaran lagi untuk wasit," kata Djanur saat sesi jumpa pers selepas laga.
"Saya pikir, banyak hal yang tak perlu (dilakukan wasit) termasuk kepada tim kami," ujarnya.
Djanur pun menyoroti keputusan wasit asal Lamongan ini yang sering memberi tendangan bebas pada tim tuan rumah.
Menurut eks pelatih Persib Bandung ini, keputusan wasit terlalu berlebihan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Komentar