"Saya sangat senang, saya tidak bisa menjelaskannya," kata Endo dilansir BolaSport.com dari Badminton Spirit.
"Pengalaman berduet dengan Kenichi (Hayakawa) pada masa lalu, digabungkan dengan pengalaman bersama Watanabe, membuat saya pede bisa menjadi juara."
Endo memuji penampilan Watanabe yang dinilai sangat rapat menjaga pertahanan. Bahkan Endo tak sungkan memuji partnernya tampil lebih dominan dibanding dirinya sendiri.
"Kali ini, saya tidak terlalu mampu menghadapi smes, jadi saya akhirnya bermain di garis belakang," ujar Endo.
"Sangat sulit untuk mengantisipasinya dengan sangat baik, tetapi Watanabe benar-benar telah menjadi pelindung."
"80 persen bisa dikatakan bahwa kami menang berkat Watanabe," kata Endo merendah.
Selama berduet, Endo/Watanabe sudah menghasilkan tiga gelar juara Korea Open 2018, German Open 2019, dan All England Open 2020.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Sejak 24 Tahun, China Tanpa Juara di All England
Baca Juga: Hasil All England Open 2020 - 71 Menit Kerja Keras, Marcus/Kevin Harus Puas Jadi Runner-up
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar