“Skriniar bagus, dia sangat bagus dalam hal menjaga pemain lawan, dekat dengan lawannya dan terus menekan."
"Namun, ketika lawan berada di kejauhan, dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia bingung."
“Kami melihat itu saat (Inter) melawan Barcelona dan Lazio. Dan juga kala jumpa Juventus, dia seharusnya mencegat umpan silang Blaise Matuidi di garis depan, alih-alih dia menarik kakinya keluar dari jalur bola,” ujar Di Canio menambahkan.
Baca Juga: Pogba Bertahan, Man United Masih Ganggu Rencana Transfer Real Madrid
Meski begitu, penampilan Skriniar bersama Inter di ajang Liga Italia musim 2019-2020 ini bisa dibilang tidak buruk.
Dari 24 penampilan bersama Inter di Liga italia musim ini, ia berhasil membuat Inter tidak kebobolan sebanyak delapan kali.
Bahkan berkat penampilan tersebut, Skriniar dijadikan target transfer utama beberapa klub top Eropa.
Baca Juga: Rooney Sebut Perbedaan Ferguson, Van Gaal, dan Mourinho sebagai Pelatih Man United
Sebut saja tim seperti Barcelona dan Manchester City yang kabarnya siap saling sikut untuk mendapatkan jasanya.
Dilansir dari Calciomercato, baik Manchester City dan Barcelona disebut siap menggelontorkan dana sebesar 65 juta euro (sekitar Rp 967,1 miliar) untuk mendatangkan Skriniar.
Namun Inter Milan yang mengetahui keteratrikan kedua klub itu sepertinya tidak ingin melepas Skriniar begitu saja.
Dikutip dari sumber yang sama, Inter Milan mematok harga sebesar 90 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun) untuk klub yang ingin memboyong Skriniar.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Transfermarkt, football italia, Calciomerato.com |
Komentar