BOLASPORT.COM - Takluknya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak terjadi setiap saat.
Indonesia harus puas dengan raihan satu gelar juara dari All England Open 2020 yang berlangsung pada 11-15 Maret.
Satu-satunya trofi Indonesia dari edisi ke-110 turnamen bulu tangkis tertua itu dipersembahkan oleh pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Indonesia sejatinya memiliki peluang untuk mengamankan satu gelar juara lain semenjak ada wakil andalan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, juga lolos ke final.
Akan tetapi, Marcus/Kevin harus puas menjadi runner-up setelah takluk dari pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Marcus/Kevin kesulitan menembus pertahanan tangguh Endo/Watanabe dalam partai final yang digelar di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020).
Setelah berjibaku selama 71 menit dan sempat unggul 19-18 pada gim ketiga, Marcus/Kevin tumbang dengan skor akhir 18-21, 21-12, 19-21.
Kegagalan Indonesia merebut titel juara dari sektor ganda putra meruntuhkan prediksi yang muncul menjelang bergulirnya All England Open 2020.
Baca Juga: All England Open 2020 - Praveen Jordan Catat Rekor Istimewa
Pasalnya, Indonesia memiliki skuad ganda putra yang mentereng.
Dua ranking teratas ganda putra dikuasai dua wakil Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pencapaian Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra bahkan seolah saling melengkapi.
Saat Marcus/Kevin tumbang di babak awal, Ahsan/Hendra seringkali mampu mengamankan gelar juara bagi Indonesia. Pun demikian sebaliknya.
Sayangnya, skenario yang diharapkan tidak terjadi pada All England Open 2020. Ironisnya, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra takluk dari lawan yang sama.
Ya, Endo/Watanabe juga yang membuat Ahsan/Hendra pulang lebih awal dari Arena Birmingham, tepatnya pada babak perempat final.
Endo/Watanabe berhasil melakukan revans atas kekalahan di semifinal World Tour Finals 2019 dengan mengalahkan Ahsan/Hendra secara straight game 21-19, 21-18.
Takluknya Minions (julukan Marcus/Kevin) dan Daddies (Ahsan/Hendra) dari lawan yang sama tidak terjadi setiap pekan.
Baca Juga: Fakta Menarik Final All England 2020 - China Gagal, Axelsen Raih Gelar Perdana
Momen langka itu sebelumnya hanya terjadi sekali. Menariknya sang malaikat maut juga berasal Jepang, sama seperti Endo/Watanabe.
Adalah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pasangan ganda putra yang pernah mengalahkan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra di Singapore Open pada April 2019.
Kamura/Sonoda sanggup memaksa Marcus/Kevin menyerah lewat rubber game dengan skor 13-21, 21-10, 21-19 pada semifinal.
Finalis Kejuaraan Dunia 2018 itu juga harus melakoni drama tiga gim pada partai final untuk mengalahkan Ahsan/Hendra yang menjadi lawan dengan skor 21-13, 19-21, 21-17.
Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra masih harus menunggu untuk kembali berburu gelar juara.
Pasalnya, pandemi virus corona memaksa Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda seluruh turnamen internasional mulai 16 Maret sampai 12 April mendatang.
Baca Juga: Hasil Lengkap All England Open 2020 - Praveen/Melati Juara dan Marcus/Kevin Harus Sabar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar