Perbedaan di antara ketiganya adalah pada jarak.
Bagi peraih juara pada ketiga seri tersebut berhak membawa pulang Piala Tiga Mahkota.
Baca Juga: Negatif, Bek Sampdoria Umumkan Dirinya Tidak Terjangkit Virus Corona
Dalam sejarah baru dua ekor kuda meraih Piala Tiga Mahkota. Pertama, Kuda Manik Trisula (Febrius Abu Bakar) dari Sumatera Barat 2002, dan kedua, Kuda Johar Manik (Aragon & Tombo Ati Stable) dari Jawa Tengah pada 2014.
Menurut Kepala Bidang Humas dan Publikasi, Dini Hari Usman, mengatakan penyelenggaraan kali ini sangat hebat dan pantas mendapatkan apresiasi.
“Tentunya karena Pordasi sendiri baru dilantik pada 28 Februari 2020, namun begitu tetap siap gelar kejuaraan tingkat nasional. Hanya dengan waktu sekitar dua minggu untuk persiapkan kegiatan taraf nasional,” kata Dini Hari Usman.
Baca Juga: Virus Corona Memakan Korban, Pelatih Klub Spanyol Meninggal
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Publikasi, Prima Ika Yuliasari, mengatakan adapun kejuaraan nasional ini tidak dapat dimundurkan walaupun virus corona tengah menyebar serta mengancam dunia.
“Tidak dapat dimundurkannya kegiatan pertama Pordasi kali ini terkait dengan usia kuda yang bertanding."
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar