“Terkait hubungannya dengan sepak bola, beberapa negara tetangga sudah membuat aturan tegas. Kompetisi sepak bola di Thailand dan Malaysia sudah dihentikan untuk sementara. Begitu juga dengan kompetisi elite di Jepang, Korea Selatan, dan China,” kata Cucu dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI.
“Untuk kompetisi sepakbola Indonesia, mari kita mempertimbangkan segala keputusan dan kesepakatan bersama dengan menilik serta memilah segala risikonya."
"Karena efek dari pandemi virus corona, mari kita bahas secara detail soal jadwal, risiko, sampai hal-hal teknis yang terkait bergulirnya kompetisi agar tetap menarik, fair, berkualitas, dan kompetitif,” ucapnya lagi.
Menurut Cucu, hal yang wajib diutamakan dalam hal ini adalah kesehatan semua pihak, baik pemain, ofisial tim, maupun suporter.
Baca Juga: Sebelum All England Open 2020, Hanya Sekali Minions dan Daddies Disingkirkan Lawan yang Sama
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI itu lantas mengajak para manajer tim untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan melalui langkah-langkah yang tepat.
“Bagaimanapun, aspek kesehatan harus diposisikan di atas segalanya. Keselamatan dan kesehatan penonton, perangkat pertandingan, dan pemain harus dijadikan prioritas melebihi apa pun,” katanya menandaskan.
Sebelumnya, PSSI bersama dengan PT LIB telah memastikan akan ada perubahan jadwal dalam pelaksanaan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
PSSI, melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan, meminta PT LIB untuk menyusun ulang jadwal Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 setelah kompetisi dihentikan sementara per 16 Maret lalu.
Baca Juga: Eks Pelatih Mike Tyson Sebut Deontay Wilder Akan Berubah Usai Kalah
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar