BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri, mengajak seluruh pihak untuk mengutamakan kesehatan terkait dampak virus corona di sepak bola Indonesia.
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar "Extraordinary Meeting Liga 1 dan Liga 2 2020" yang mengundang para manajer klub Liga 1 dan Liga 2 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Rapat itu digelar untuk menyikapi dampak penyebaran virus corona yang semakin luas di Indonesia dan turut mempengaruhi sepak bola Tanah Air.
Seperti diketahui, jumlah kasus pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia telah mencapai 117 kasus hingga Minggu (15/3/2020).
Baca Juga: Valencia Konfirmasi 35 Persen Pasukannya Positif COVID-19
Dari jumlah tersebut, baru delapan orang yang dinyatakan sembuh.
Adapun pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona tersebar di delapan wilayah, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Banten.
Melihat data tersebut, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri, meminta kepada seluruh pihak yang terkait untuk bersama-sama memikirkan dampak virus corona terhadap sepak bola Tanah Air.
Harapannya, hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus yang berpotensi menular lewat pelaksanaan kompetisi di Indonesia.
“Terkait hubungannya dengan sepak bola, beberapa negara tetangga sudah membuat aturan tegas. Kompetisi sepak bola di Thailand dan Malaysia sudah dihentikan untuk sementara. Begitu juga dengan kompetisi elite di Jepang, Korea Selatan, dan China,” kata Cucu dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI.
“Untuk kompetisi sepakbola Indonesia, mari kita mempertimbangkan segala keputusan dan kesepakatan bersama dengan menilik serta memilah segala risikonya."
"Karena efek dari pandemi virus corona, mari kita bahas secara detail soal jadwal, risiko, sampai hal-hal teknis yang terkait bergulirnya kompetisi agar tetap menarik, fair, berkualitas, dan kompetitif,” ucapnya lagi.
Menurut Cucu, hal yang wajib diutamakan dalam hal ini adalah kesehatan semua pihak, baik pemain, ofisial tim, maupun suporter.
Baca Juga: Sebelum All England Open 2020, Hanya Sekali Minions dan Daddies Disingkirkan Lawan yang Sama
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI itu lantas mengajak para manajer tim untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan melalui langkah-langkah yang tepat.
“Bagaimanapun, aspek kesehatan harus diposisikan di atas segalanya. Keselamatan dan kesehatan penonton, perangkat pertandingan, dan pemain harus dijadikan prioritas melebihi apa pun,” katanya menandaskan.
Sebelumnya, PSSI bersama dengan PT LIB telah memastikan akan ada perubahan jadwal dalam pelaksanaan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
PSSI, melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan, meminta PT LIB untuk menyusun ulang jadwal Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 setelah kompetisi dihentikan sementara per 16 Maret lalu.
Baca Juga: Eks Pelatih Mike Tyson Sebut Deontay Wilder Akan Berubah Usai Kalah
“Setelah berkoordinasi dengan Menpora, PT LIB, dan Exco pada hari Sabtu lalu kami putuskan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 yang sudah terjadwal ditunda minimal dua pekan sembari menanti perkembangan terkini atas persebaran virus corona,” kata Iwan Bule.
“Juga untuk membuat assesment risiko dan rencana mitigasi atas jalannya liga setelah dua pekan ke depan."
"PSSI akan memberikan asistensi teknis kepada PT LIB untuk melakukan kajian bersama dengan liga-liga internasional lainnya, khususnya Asia Tenggara, terhadap kebijakan yang akan diambil secara global," ucap Iwan Bule.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar