Akan tetapi, Endo/Watanabe bisa keluar dari tekanan dan berbalik menang setelah meraih tiga poin beruntun.
Baca Juga: Pelatih Beri Pesan kepada Praveen/Melati Setelah Jadi Juara All England Open 2020
Herry juga mengatakan bahwa Endo/Watanabe mampu meredam strategi main Marcus/Kevin yang mengandalkan serangan.
"Marcus/Kevin selalu menyerang keras pada awal pertandingan, sementara lawan punya pertahanan yang kuat," kata dia.
"Selain itu, pada gim pertama jalan bolanya agak pelan, sehingga memudahkan pemain yang bertahan. Makanya strategi pada gim pertama kurang berhasil," tutur Herry lagi.
Meski gagal menjadi juara, pencapaian Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada All England Open 2020 lebih baik ketimbang tahun lalu.
Pada All England Open 2019, mereka tersisih pada babak pertama.
Baca Juga: Setelah 1 Pekan Berjibaku di All England Open 2020, Praveen Jordan dkk Jalani Karantina
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar