Sebelumnya, Endo/Watanabe juga memulangkan wakil ganda putra Tanah Air yang berstatus juara bertahan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada perempat final.
Sementara itu, pasangan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, tak lebih beruntung dari ketiga kompatriot mereka.
Wahyu/Ade sudah angkat kaki sejak babak pertama usai dikalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China).
Khusus untuk Wahyu/Ade, Herry meminta mereka melakukan evaluasi soal mental bertanding yang belum stabil.
"Menurut saya dari segi teknik permainan, Wahyu/Ade tidak kalah. Hanya saja mental mereka naik turun. Kadang bisa bagus, kadang bisa drop. Ini jadi PR dan evaluasi mereka berdua," ujar Herry.
"Kesempatan mereka bertanding cukup banyak dan cukup baik. Saya dan PBSI sudah memberi kans untuk Wahyu/Ade bertanding di mana-mana, cuma hasilnya kurang memuaskan," tutur dia menjelaskan.
Untuk itu, Herry mengatakan bahwa Wahyu/Ade wajib berbenah.
"Hasil ini terkait faktor individu mereka masing-masing, kehidupan sehari-hari seperti apa. Mereka harus evaluasi diri sendiri," ucap Herry.
Baca Juga: Meski Bosan, Ahsan/Hendra Tetap Patuh Lakoni Isolasi di Pelatnas
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar