"Rasanya gimana ya, waktu terasa lambat. Sampai saat ini sih kegiatannya baru istirahat, makan dan tidur karena masih jet lag," imbuh atlet asal Palembang itu.
"Kerjaannya selama karantina itu makan, tidur, nonton film, main gim dan diulangi lagi semuanya dari awal, hahaha," tutur Hendra menambahkan.
PBSI membatasi aktivitas para pemain selama isolasi mandiri. Mereka diminta melakukan social distancing atau menjaga jarak minimal satu meter antara satu dengan yang lain.
"Makanan juga diantar dari kantin ke kamar, nggak makan di ruang makan," ucap Hendra.
Baca Juga: Tak Kaget Praveen/Melati Juara All England 2020, Pelatih: Kelemahan Mereka Hampir Tak Terlihat
Aktivitas yang dibatasi rentan menimbulkan kebosanan. Ahsan juga merasakannya kendati di sisi lain percaya bahwa isolasi harus dilakukan demi tujuan yang baik.
"Baru dua malam dan sudah ada rasa bosan sih, hahaha," kata Ahsan.
"Ini yang terbaik dan saya jalani saja. Mau bagaimana lagi, keselamatan yang utama. Lagipula di rumah kan ada anak-anak saya, lebih baik saya di sini dulu."
Wabah virus corona tidak hanya dirasakan Indonesia. WHO telah menetapkan status pandemi untuk Covid-19 karena dampaknya yang menyebar ke seluruh dunia.
Pandemi virus corona juga memaksa Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda seluruh turnamen internasional mulai 16 Maret sampai 12 April 2020.
Baca Juga: Sebelum All England Open 2020, Hanya Sekali Minions dan Daddies Disingkirkan Lawan yang Sama
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar