Sama seperti ketika final All England Open 2020, Marcus/Kevin dibuat frustrasi dengan pertahanan Endo/Watanabe yang terlalu kuat.
Saat itu Marcus/Kevin ketiban sial karena tertinggal 1-8 pada gim pertama dan menguras tenaga untuk memperkecil margin poin kendati gagal.
Minions semakin mati kutu pada gim kedua. Mereka tak cukup kuat saat menyerang tetapi juga tak tangguh ketika bertahan. Kekalahan telak akhirnya tidak terhindarkan.
Kekalahan itu memutus tren buruk Endo/Watanabe yang sebelumnya selalu kalah straight game saat berjumpa Marcus/Kevin.
Baca Juga: Evaluasi Pelatih: Marcus/Kevin Sudah Maksimal, tetapi Kerap Buru-buru
Dominasi Endo/Watanabe atas Marcus/Kevin turut disoroti oleh media Malaysia, The Star.
Sebab perubahan hasil tersebut terjadi setelah pelatih kawakan asal Malaysia, Tan Kim Her, menjabat sebagai pelatih ganda putra Jepang.
"Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, yang diasuh Kim Her sejak April tahun lalu, muncul sebagai ganda putra Jepang pertama yang jadi juara di All England," tulis The Star.
"Endo/Watanabe sekarang memperpanjang tren kemenangan mereka atas juara All England dua kali itu hingga 6 kali dari 8 pertemuan."
Baca Juga: Tak Kaget Praveen/Melati Juara All England 2020, Pelatih: Kelemahan Mereka Hampir Tak Terlihat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thestar.com.my |
Komentar