BOLASPORT.COM - Rekor positif Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe atas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo turut disoroti media Malaysia.
Pasangan ganda putra asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menelan pil pahit ketika tampil di All England Open 2020.
Pasalnya, mimpi Marcus/Kevin menjadi juara harus pupus setelah mereka takluk dalam partai final yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2020).
Marcus/Kevin takluk dalam duel sengit menghadapi Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Mereka tumbang dari wakil Jepang itu dengan skor ketat 18-21, 21-12, 19-21.
Kegagalan menjadi juara All England Open 2020 bukan satu-satunya hasil buruk yang dialami Marcus/Kevin.
Sebab, kekalahan pada partai puncak tersebut juga semakin memperburuk rekor pertemuan Marcus/Kevin dari Endo Watanabe.
Marcus/Kevin tidak pernah menang dari Endo/Watanabe dalam enam pertemuan terakhir, termasuk saat final turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Mimpi buruk Marcus/Kevin sudah dimulai pada final Kejuaraan Asia pada April 2019. Kala itu, mereka tumbang dengan skor telak 18-21, 3-21.
Baca Juga: Demi Kebaikan, Ahsan/Hendra Rela Jalani Karantina yang 'Membosankan'
Sama seperti ketika final All England Open 2020, Marcus/Kevin dibuat frustrasi dengan pertahanan Endo/Watanabe yang terlalu kuat.
Saat itu Marcus/Kevin ketiban sial karena tertinggal 1-8 pada gim pertama dan menguras tenaga untuk memperkecil margin poin kendati gagal.
Minions semakin mati kutu pada gim kedua. Mereka tak cukup kuat saat menyerang tetapi juga tak tangguh ketika bertahan. Kekalahan telak akhirnya tidak terhindarkan.
Kekalahan itu memutus tren buruk Endo/Watanabe yang sebelumnya selalu kalah straight game saat berjumpa Marcus/Kevin.
Baca Juga: Evaluasi Pelatih: Marcus/Kevin Sudah Maksimal, tetapi Kerap Buru-buru
Dominasi Endo/Watanabe atas Marcus/Kevin turut disoroti oleh media Malaysia, The Star.
Sebab perubahan hasil tersebut terjadi setelah pelatih kawakan asal Malaysia, Tan Kim Her, menjabat sebagai pelatih ganda putra Jepang.
"Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, yang diasuh Kim Her sejak April tahun lalu, muncul sebagai ganda putra Jepang pertama yang jadi juara di All England," tulis The Star.
"Endo/Watanabe sekarang memperpanjang tren kemenangan mereka atas juara All England dua kali itu hingga 6 kali dari 8 pertemuan."
Baca Juga: Tak Kaget Praveen/Melati Juara All England 2020, Pelatih: Kelemahan Mereka Hampir Tak Terlihat
"Di bawah asuhan Kim. Endo/Watanabe juga mengalahkan Marcus/Kevin di final Kejuaraan Asia tahun lalu untuk menjadi juara asal Jepang dari turnamen itu."
Tan Kim Her memang sosok pelatih berpengalaman. Sebelum mengabdi di tim nasional Jepang, dia pernah mengemban tugas di Inggris, Korea Selatan, dan India.
Bintang bulu tangkis Negeri Ginseng, Lee Yong-dae, menjadi salah satu pemain ganda yang sukses diorbitkan oleh Tan Kim Her.
Tan bukan orang Malaysia pertama yang menuai kesuksesan di Jepang. Sebelumnya, ada Jeremy Gan yang sukses mengangkat performa pemain ganda campuran Jepang.
Gan juga membawa Jepang menciptakan sejarah di All England dengan menorehkan titel pertama dari sektor ganda campuran melalui Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada 2018.
Baca Juga: Endo Bongkar Peran Watanabe dalam Kemenangan atas Marcus/Kevin di Final All England Open 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thestar.com.my |
Komentar