Namun demikian, hasil bagus yang konsisten dan stabil dari awal musim merupakan dambaan pria asal Malang tersebut.
Baca Juga: Satu Pemain Juventus Kembali Positif Terjangkit Virus Corona
“Ini menjadi pelajaran bagus, mudah-mudahan episode negatif kami hanya terjadi di awal musim. Nanti berikutnya akan kami benahi."
"Daripada kami tampil bagus di awal, di tengah juga bagus, tetapi di akhir malah turun,” kata Aji dilansir BolaSport.com dari laman Liga 1.
“Seharusnya memang stabil dari awal, tetapi paling tidak kami mendapatkan pelajaran. Mudah-mudahan saja ke depannya kami bisa meraih hasil positif,” imbuh mantan pelatih Arema FC itu.
Terlepas dari pengandaian tersebut, publik Surabaya tentunya berharap Persebaya sebagai klub besar di Indonesia dapat berbicara banyak di kompetisi kali ini.
Baca Juga: Pelatih Futsal Asal Iran Tutup Usia Akibat Virus Corona
Apalagi, mereka telah mengoleksi satu trofi pramusim bertajuk Piala Gubernur Jawa Timur.
Berkaca pada musim lalu, Persebaya sebenarnya juga terseok-seok di awal musim.
Pada tiga pekan awal Shopee Liga 1 musim lalu, Persebaya yang saat itu masih dinakhodai oleh Djadjang Nurdjaman baru mengoleksi dua poin dari hasil dua kali imbang.
Persebaya baru menemukan kemenangan pertama pada laga keempat saat menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda dengan skor 2-1.
Akan tetapi pada akhir musim, Persebaya menyelesaikan kompetisi di peringkat kedua klasemen.
Baca Juga: Menang Lawan Persita, Kiper Tira Persikabo Berharap Terus Dimainkan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar