Baca Juga: UEFA Siapkan Perubahan Jadwal Final Liga Champions dan Liga Europa
Friksi antara Bale dan Zinedine Zidane menjadi salah satu pemicu menurunnya jatah menit bermain sang winger.
Zinedine Zidane telah mencoba untuk memberinya kesempatan pada awal musim ini, tetapi Bale tidak mampu menjawab kepercayaan dengan baik.
Gareth Bale already planning life after Real Madridhttps://t.co/sKqQ508jsJ
— AS English (@English_AS) March 13, 2020
Pemain berkaki kidal itu mandul di Liga Spanyol sejak September 2019 dan baru mengoleksi 2 gol sejauh ini ketika membantu El Real bermain imbang 2-2 melawan Villarreal pada jornada ke-3.
Pada musim panas 2019, Gareth Bale nyaris meninggalkan Real Madrid, tetapi kepindahannya ke China gagal.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Transfer Ziyech ke Chelsea Terancam Tertunda
Dilansir BolaSport.com dari Marca, masalahnya adalah Bale baru bersedia pergi ketika kontraknya berakhir pada 2022.
Jonathan Barnett, agen Bale telah menjelaskan bahwa kliennya menikmati hidup di Madrid dan tidak ingin meninggalkan klub.
Beban berat justru harus ditanggung El Real mengingat Bale digaji nyaris mencapai 28 juta euro (sekitar Rp 466 miliar) per musimnya.
Jika ditilik dari kontribusinya, jelas nilai gaji Bale tidak sepadan dengan penampilannya di lapangan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Transfermarkt, Marca |
Komentar