BOLASPORT.COM - Pada musim panas 2020, tepatnya saat jendela transfer dibuka awal Juli, Real Madrid akan berupaya keras untuk melepas winger mereka, Gareth Bale.
Real Madrid berencana tidak akan menahan lebih lama lagi Gareth Bale untuk musim 2020-2021.
Kesempatan yang diberikan kepada Gareth Bale untuk menujukkan penampilan terbaiknya selepas kepergian Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018 sudah lebih dari cukup.
Sepeninggal Cristiano Ronaldo ke Juventus, Gareth Bale digadang-gadang bakal menjadi aktor utama di Santiago Bernabeu.
Baca Juga: Jarang Dimainkan Klopp, Bek Gaek Liverpool Diincar Duo London
Namun, winger asal Wales tersebut justru menjadi pesakitan dan bahan olok-olok para penggemar Real Madrid dalam dua musim terakhir.
Pada musim 2018-2019, Bale hanya bermain sebanyak 29 laga di Liga Spanyol dengan 21 kali turun sebagai starter.
Sementara di Liga Spanyol musim 2019-2020, pemain 30 tahun itu baru diturunkan sebanyak 11 kali sebagai starter dalam 27 pertandingan yang telah dimainkan Los Blancos.
Bahkan jika dirinci, Bale baru diturunkan sebanyak 3 kali pada tahun 2020, itu pun tidak bermain penuh sebanyak 90 menit.
Baca Juga: UEFA Siapkan Perubahan Jadwal Final Liga Champions dan Liga Europa
Friksi antara Bale dan Zinedine Zidane menjadi salah satu pemicu menurunnya jatah menit bermain sang winger.
Zinedine Zidane telah mencoba untuk memberinya kesempatan pada awal musim ini, tetapi Bale tidak mampu menjawab kepercayaan dengan baik.
Gareth Bale already planning life after Real Madridhttps://t.co/sKqQ508jsJ
— AS English (@English_AS) March 13, 2020
Pemain berkaki kidal itu mandul di Liga Spanyol sejak September 2019 dan baru mengoleksi 2 gol sejauh ini ketika membantu El Real bermain imbang 2-2 melawan Villarreal pada jornada ke-3.
Pada musim panas 2019, Gareth Bale nyaris meninggalkan Real Madrid, tetapi kepindahannya ke China gagal.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Transfer Ziyech ke Chelsea Terancam Tertunda
Dilansir BolaSport.com dari Marca, masalahnya adalah Bale baru bersedia pergi ketika kontraknya berakhir pada 2022.
Jonathan Barnett, agen Bale telah menjelaskan bahwa kliennya menikmati hidup di Madrid dan tidak ingin meninggalkan klub.
Beban berat justru harus ditanggung El Real mengingat Bale digaji nyaris mencapai 28 juta euro (sekitar Rp 466 miliar) per musimnya.
Jika ditilik dari kontribusinya, jelas nilai gaji Bale tidak sepadan dengan penampilannya di lapangan.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Resmi, Euro 2020 Diundur ke 11 Juni-11 Juli 2021
Pertimbangan El Real untuk mendepak Bale juga didasarkan pada kekhawatiran akan status Brexit.
Pada Januari 2021, eks bintang Tottenham Hotspur tersebut bakal menjadi pemain berstatus non-Uni Eropa.
Today 1 year ago was the last time Gareth Bale scored for Real Madrid at the Santiago Bernabeu, it was against Celta Vigo. pic.twitter.com/8z9gDqsNhr
— Real Madrid Xtra (@RealMadridXtra) March 16, 2020
Terlebih tiga slot pemain non-UE bakal diperebutkan oleh Vinicius Junior, Rodrygo Goes, Reinier Jesus, Eder Militao, dan Take Kubo.
Untuk itulah, Los Blancos bakal mencoba solusi untuk melepas pemain yang turut berjasa meraih trofi Liga Champions musim 2017-2018 itu pada musim panas 2020.
Baca Juga: Lewati Barcelona dan Real Madrid, Liverpool Miliki Skuad Termahal di Eropa
Peluang untuk kembali ke Liga Inggris cukup terbuka bagi Gareth Bale dengan kembali bermain untuk Tottenham Hotspur atau Manchester United.
Namun, satu kendala besar bagi kedua klub tentu nominal gaji sang pemain yang bisa mengganggu kelancaran transfer bahkan kestabilan keuangan klub.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Transfermarkt, Marca |
Komentar