"Prioritas saya adalah menjaga diri saya sendiri karena seperti yang Anda tahu Spanyol benar-benar telah terjangkit virus corona. Saya akan pergi ke kota asal untuk tetap dekat dengan ayah," ucap Marin yang berasal dari Huelva, Spanyol itu.
Ayah Marin saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit sehingga Marin memilih fokus merawat ayahnya.
Sementara itu pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, merasakan situasi negaranya yang mengalami karantina karena wabah virus corona.
"Ini adalah situasi yang aneh. Denmark baru saja ditutup. Sekolah, institusi, semuanya ditutup selama beberapa minggu ke depan," ujar Antonsen.
"Namun, kami tetap bermain bulu tangkis seperti biasa, seolah-olah tidak ada yang salah, di depan orang banyak. Saya tidak tahu harus bagaimana, itu benar-benar aneh. Jadi, sedikit lebih menantang diri untuk tetap fokus pada permainan. Ini adalah situasi yang menyedihkan."
Baca Juga: Kento Momota Kembali Berlatih di Pelatnas Jepang pada 12 April
Negara yang paling khawatir tentang ketidakpastian Olimpiade adalah tuan rumah, Jepang.
Perencanaan dan persiapan bertahun-tahun telah terjadi untuk mencapai titik ini.
Pasangan ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, menjadi salah satu favorit untuk meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Fukushima/Hiroya menjelaskan kekhawatiran mereka setelah menjadi juara All England untuk pertama kalinya.
Belum ada rencana konkret dan mereka tidak tahu apa yang akan terjadi. Tetapi, tentu saja mereka akan berlatih dan mencoba dan menjaga kondisi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintoneurope.com |
Komentar