"Karena itu Red Bull menyetujui setiap tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko penularan dan mendukung semua penundaan balapan yang dianggap perlu."
Lebih jauh, tim asal Inggris itu menekankan pentingnya kesehatan semua orang yang terlibat dalam balapan jet darat itu.
"Kesehatan, keamanan, dan kondisi tim, tamu, penggemar, dan komunitas lokal yang kami kunjungi adalah prioritas utama. Kami terus mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus," kata pernyataan tersebut.
Baca Juga: Bosan di Rumah, Carlos Sainz Tetap Patuh Jalani Isolasi Mandiri
Red Bull pun memastikan memberlakukan perlindungan untuk para stafnya.
Tim yang bermarkas di Milton Keynes itu menutup pabrik pada 27 Maret dan memajukan libur musim panas dari Agustus ke Maret dan April.
"Kami mengambil langkah ekstra sebagai tim untuk melindungi pekerja selama mereka di pabrik. Red Bull menerapkan ukuran kerja khusus mengikuti panduan pemerintah Inggris dan tenaga medis profesional."
"Kami paham kekecewaan fans dan partner yang sudah membeli tiket untuk balapan yang ditunda. Red Bull juga mengirimkan salam hangat kepada rekan-rekan di McLaren dan Pirelli yang tengah memulihkan diri dari covid-19, serta yang sedang menjalani karantina."
Baca Juga: GP Australia Batal, Formula 1 Baru Akan Dimulai pada Juni 2020?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar