"Luka melakukan hal yang bodoh," tambah salah seorang informan dari surat kabar tersebut.
Baca Juga: Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Sejauh Ini - 12 Gelar dan 2 Kali Juara Umum pada 2020
https://t.co/NqoxjAO18i
— B92.net in English (@b92english) March 19, 2020
Prime Minister Ana Brnabic said tonight that the state of emergency will last four months, if necessary, to save a single human life
Meski begitu, Luka Jovic punya pembelaan soal hal tersebut.
"Di Madrid, tes COVID-19 saya negatif," kata Jovic di akun instagramnya.
Ia menyayangkan sikap beberapa orang yang tak memberitahunya bagaimana instruksi untuk melakukan isolasi.
"Itulah mengapa saya memutuskan untuk pulang ke Serbia, untuk membantu dan mendukung rakyat, juga lebih bdekat dengan keluarga. Saya melakukan atas ijin dari klub," ujarnya.
"Saat saya tiba di Serbia, mereka melakukan tes kepada saya dan hasilnya negatif. Saya minta maaf karena beberapa orang tak profesional dan saya tak diberi instruksi yang jelas hal apa saja yang bisa saya lakukan selama isolasi," tambahnya.
Baca Juga: Diburu Barcelona, Striker Arsenal Ikut Dikejar Manchester United
Seluruh skuat Real Madrid diimbau untuk melakukan karantina diri sendiri setelah ditemukan satu pemain basket Real Madrid dinyatakan positif virus Corona.
Karantina dilakukan selama 14 hari karena baik skuat sepak bola dan skuat basket berbagi fasilitas latihan di Ciudad de Real Madrid.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Instagram, Diario AS |
Komentar