BOLASPORT.COM - Striker Real Madrid, Luka Jovic mendapat kritik dari Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic akibat kedapatan keluar rumah saat masa karantina.
Laporan dari media Spanyol, El Mundo menyatakan bahwa Luka Jovic mendapat izin dari Real Madrid untuk kembali ke negaranya, Serbia untuk melakukan karantina diri sendiri bersama keluarganya.
Namun begitu sesampainya di Serbia, Jovic malah terlihat menghadiri pesta ulang tahun kekasihnya di kota Belgrade.
Kabar ini pun mendapat kritikan dari media Spanyol maupun Serbia.
Baca Juga: Lepas Neymar ke Barcelona, PSG Siap Datangkan Penyerang Juventus
Salah satunya datang dari perdana menteri Serbia, Ana Brnabic.
"Kami punya contoh negatif dari seorang pesepak bola, yang mana mendapat gaji dengan baik, mengabaikan imbauan untuk melakukan isolasi diri di rumah," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
Brnabic dan beberapa otoritas lainnya memang sedang mengkampanyekan penduduk Serbia untuk melakukan isolasi diri di rumah untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
"Daripada mengisolasi diri sendiri, Jovic justru bersenang-senang di Belgrade," kata surat kabar Serbia, Blic.
"Luka melakukan hal yang bodoh," tambah salah seorang informan dari surat kabar tersebut.
Baca Juga: Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Sejauh Ini - 12 Gelar dan 2 Kali Juara Umum pada 2020
https://t.co/NqoxjAO18i
Prime Minister Ana Brnabic said tonight that the state of emergency will last four months, if necessary, to save a single human life— B92.net in English (@b92english) March 19, 2020
Meski begitu, Luka Jovic punya pembelaan soal hal tersebut.
"Di Madrid, tes COVID-19 saya negatif," kata Jovic di akun instagramnya.
Ia menyayangkan sikap beberapa orang yang tak memberitahunya bagaimana instruksi untuk melakukan isolasi.
"Itulah mengapa saya memutuskan untuk pulang ke Serbia, untuk membantu dan mendukung rakyat, juga lebih bdekat dengan keluarga. Saya melakukan atas ijin dari klub," ujarnya.
"Saat saya tiba di Serbia, mereka melakukan tes kepada saya dan hasilnya negatif. Saya minta maaf karena beberapa orang tak profesional dan saya tak diberi instruksi yang jelas hal apa saja yang bisa saya lakukan selama isolasi," tambahnya.
Baca Juga: Diburu Barcelona, Striker Arsenal Ikut Dikejar Manchester United
Seluruh skuat Real Madrid diimbau untuk melakukan karantina diri sendiri setelah ditemukan satu pemain basket Real Madrid dinyatakan positif virus Corona.
Karantina dilakukan selama 14 hari karena baik skuat sepak bola dan skuat basket berbagi fasilitas latihan di Ciudad de Real Madrid.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Instagram, Diario AS |
Komentar