"Akan ada banyak hambatan di jalan dan kompetisi mungkin tidak seimbang atau tidak adil. Tetapi kami ingin terus berlanjut," kata Murai seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi AFC.
"Ada daerah yang terkena banyak infeksi dan ada daerah yang tidak terkena lalu anak-anak saat ini sudah kembali ke sekolah," ucap Murai menambahkan.
Murai melanjutkan, ada beberapa tim yang mungkin bisa melakukan pertandingan.
Tetapi ada juga tim yang mungkin tidak bisa bertanding dan itu tentu mengganggu jalannya kompetisi.
Baca Juga: Cari Striker Baru, Man United Akan Ganggu Tim Mourinho
"Beberapa tim mungkin harus melakukan pertandingan secara tertutup dalam waktu singkat," kata Murai.
"Jika kami memainkan pertandingan selama Olimpiade 2020 atau jendela pertandingan Internasional maka klub mungkin bermain tanpa pemain tim nasional."
"Jika pelatih harus menggunakan pemain dari tim junior, kami ingin pertandingan dimainkan," tutup Murai.
J-League untuk kasta tertinggi saat ini diisi oleh 18 klub.
Baca Juga: Eks Pemain Juventus Paling Apes di Eropa: Rekor 54 Tembakan, 0 Gol!
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar