"Kesehatan para pegawai adalah prioritas utama Ferrari," ucap Binotto, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Perubahan rencana saat kami tiba di Melbourne adalah hal yang tak mudah, tetapi kami lebih khawatir dengan kondisi di Italia."
"Ferrari ingin menunjukkan rasa solidaritas kami terhadap warga Italia," tuturnya melanjutkan.
Ferrari sudah menghentikan proses produksi mobil di pabrik mereka di Modena dan Maranello, setelah kompetisi F1 pada bulan April diliburkan.
Baca Juga: Tujuh Anggota Tim McLaren Dinyatakan Negatif Terjangkit Virus Corona
"Ada banyak larangan untuk meminimalkan risiko penularan dan itu memengaruhi perkembangan di tim kami," tutur Binotto.
"Ferrari sudah berusaha menghitung ulang program pengembangan tim, tetapi kami harus menunggu penyebaran wabah virus ini dan efeknya."
Dia mengatakan Ferrari belum punya gambaran soal rencana mereka sebelum ada titik terang kapan Formula 1 bisa dilaksanakan.
"Ferrari baru bisa memahami kekuatan tim untuk balapan pertama musim 2020 setelah sudah mendapat gambaran lebih jelas," ucap Binotto.
"Kami paham situasi yang akan berkembang, tetapi semoga Ferrari bisa kembali berlari sesegera mungkin ketika kondisi membaik," ujar dia lagi.
Baca Juga: BREAKING NEWS - F1 Tunda 6 Balapan, Regulasi Baru Ikut Terkena Getahnya
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar