Jovic menyampaikan permohonan maaf atas tindakan cerobohnya tersebut.
Mantan pemain Eintracht Frankfurt ini mengakui bahwa perilakunya merupakan bentuk tindakan indisipliner yang salah.
Baca Juga: 6 Hal Menarik Jika Liga Inggris Kembali Mulai, Liverpool Juara!
"Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, saya mengabaikan peraturan yang ada karena saya tidak tahu ada aturan seperti itu. Saya tahu itu sulit dipercaya, namun itu benar," ujar Jovic.
"Di negara yang saya tinggalkan (Spanyol) dan Italia, bisa kita lihat di internet sejauh ini, orang-orang dikarantina dan hanya dapat membuang sampah, pergi ke apotek dan toko sekali dalam sehari."
"Oleh karena itu, saya pikir peraturan yang sama juga diterapkan di sini. Adalah kesalahan saya tidak menanyakan lebih lanjut (tentang peraturan yang ada), tetapi saya pikir penting untuk menginformasikan kondisi yang ada (di Serbia) dengan benar, terutama bagi orang-orang yang datang dari luar negeri," kata pemain yang juga pernah bermain untuk Benfica tersebut.
Jovic sempat menyesalkan ketidaktahuannya terkait peraturan yang ada di Serbia, tapi dia tidak berniat untuk menyalahkan pemerintah setempat.
"Saya tidak berniat untuk menyalahkan pihak berwenang atas ketidaktahuan saya, saya sadar harus melakukan isolasi diri, ada surat izin atas hal itu."
Baca Juga: Starting XI Pemain Termahal Dunia, Tak Ada Nama Ronaldo dan Messi
Kendati demikian, dia tetap akan bersiap untuk menerima konsekuensi yang akan dia dapatkan.
"Tentu saja, saya bersedia untuk menerima konsekuensi atas perilaku saya," ucap Jovic.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar