Di bawah asuhan Capello, Madrid mendapatkan kembali gelar Liga Spanyol.
Dua tahun kemudian, saat Madrid ditangani Jupp Heynckes, mereka sukses mengalahkan Juventus dengan skor 1-0 di final Liga Champions yang diadakan di Amsterdam.
Kemenangan itu telah lama ditunggu-tunggu. Trofi ketujuh Liga Champions akhirnya mencapai etalase klub.
Di bawah kepemimpinan Lorenzo Sanz, Madrid berhasil mengakhiri puasa gelar di pentas akbar Eropa ini selama 32 tahun.
"Selama masa kepresidenan Lorenzo Sanz, Real Madrid terus menambah sejarah dan status legendarisnya. Dia adalah presiden klub ketika, setelah 32 tahun, Real Madrid memenangi gelar Liga Champions ketujuh yang banyak ditunggu pada tahun 1998," tulis pernyataan Real Madrid di laman resmi klub.
Baca Juga: Juan Mata Ajak Dunia Sepak Bola Tenang Sikapi Pandemi Virus Corona
Selain mengakhiri puasa gelar di kompetisi Eropa, Lorenzo Sanz meneruskan tren juara dengan membawa Real Madrid memenangi Liga Champions musim 1999-2000.
Los Blancos juga berhasil membawa pulang Piala Interkontinental, trofi Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, serta titel di cabang basket berupa satu gelar liga nasional, dan kejuaraan level Eropa, Piala Saporta.
Termasuk trofi ketujuh Liga Champions, Lorenzo Sanz secara total menjadi presiden yang sukses membawa Real Madrid mengoleksi tujuh trofi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Realmadrid.com |
Komentar