Laga tersebut terpaksa digelar di Stadion Giuseppe Meazza karena markas Atalanta di Atleti Azzurri d’Italia, Bergamo, tidak lolos standar UEFA untuk menggelar laga Liga Champions.
Baca Juga: Tak Sempat Ucap Selamat Tinggal, Kepergian Lorenzo Sanz Jadi Malam Tersedih bagi Legenda Madrid
ANOTHER CONVOY OF ITALIAN TRUCKS CARRYING DEAD BODIES
A CONVOY of Italian Army trucks arrives from Bergamo carrying the bodies of coronavirus victims to the cemetery in Ferrara, Italy, where they will be cremated, Saturday, March 21,2020.
— Simon Madowa (@simonmadowa) 22 March 2020
(Picture by AP)#BWTrendZ pic.twitter.com/OMU39ZMX1i
"Para penggemar Atalanta luar biasa," kata pemain Atalanta, Mattia Caldara seperti dilansir BolaSport.com dari Forza Italian Football.
"Ketika saya sedang melakukan pemanasan, saya melihat dan mendengar dukungan mereka, itu benar-benar mengesankan!"
Dukungan rakyat Bergamo membuahkan hasil dengan Atalanta berhasil menang 4-1 atas Valencia pada laga leg pertama tersebut.
Namun di sisi lain, laga ini juga menjadi salah satu penyebab utama penyebaran virus Corona karena banyak orang berkumpul di sana.
Sejak saat itu, Bergamo menjadi salah satu wilayah Italia yang paling berdampak oleh COVID-19, diikuti Milan dan wilayah lainnya.
Valencia juga mengonfirmasi bahwa 35 persen dari skuatnya terinfeksi virus Corona, menyebut penyebabnya adalah saat bermain di wilayah yang berisiko tinggi di Italia.
Tiga di antaranya diketahui adalah pemain yakni Ezequiel Garay, Jose Gaya dan Eliaquim Mangala.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football italia, Cadena Ser, John Hopkins CSSE |
Komentar