Baca Juga: Barcelona Rela Tumbalkan Griezmann Demi Penuhi Keinginan Messi
Jauh ke belakang lagi di era Indonesia Super Laegue (ISL) ada nama-nama seperti Yoo Jae-hoon (Korea Selatan), Kenji Adachihara (Jepang) dan Choi Dong-soo (Korea Selatan) yang membela klub-klub Tanah Air.
Menilik lagi ke Shopee Liga 1 2020, peran dari para pemain Asia Timur kini sudah mulai tergantikan dengan oleh serbuan pemain dari Asia Tengah dan Timur Tengah seperti Uzbekistan, Kirgistan, dan Palestina.
Kemunculan pemain Asia Tengah ini dipelopori oleh Ahmet Atayew dari Turkmenistan yang membela Arema FC pada musim 2017.
Klub-klub di Indonesia kemudian mulai terbiasa mengontrak pemain dari wilayah tersebut seperti Manu Dzaliliov asal Tajikistan, Azamat Baimatov asal Kirgistan hingga di musim ini ada nama Mahmoud Eid dari Palestina.
Pemain-pemain dari Asia Tengah atau Timur Tengah ini memiliki keunggulan postur tubuh seperti pemain Eropa dan soal kemampuan teknik juga tidak jauh berbeda dari pemain Asia Timur.
Karakter permainan di Liga Indonesia yang semakin taktis dan tidak lagi sekadar mengandalkan kecepatan serta kelincahan pemain juga ditengarai sebagai pemicu tergerusnya pemain Asia Timur di Indonesia.
Fenomena ini menjadi menarik ketika saat ini tim nasional Indonesia saat ini justru berkiblat ke Asia Timur dengan mendatangkan pelatih Shin Tae-yong asal Korea Selatan.
Tidak hanya tim nasional senior, bahkan timnas usia muda pun berada di bawah kendali Shin Tae-yong.
Baca Juga: Eks Striker Arsenal Anggap Steven Gerrard Kalah Hebat dari Kapten Leicester
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar