Awalnya, tak hanya ia dan Daniel yang punya gejala istri dan putra Maldini lainnya, Christian.
"Saya tak tahu bagaimana saya mendapatkan virus itu. Istri saya sakit flu dengan waktu yang lama, ia hanya di kasur selama 3 pekan."
"Sebelum Februari, anak tertua saya Christian juga sakit flu yang parah tetapi dia sembuh. Anak saya yang lain, Daniele positif COVID-19. Ia punya rasa sakit dan demam tapi dalam skala yang ringan," ujarnya.
Baca Juga: Ayah Luka Jovic Setuju Anaknya Dihukum, tapi..
Paolo Maldini menduga bahwa ia terpapar virus Corona saat bertemu salah seorang teman yang dinyatakan positif virus Corona beberapa hari setelahnya.
"Saya memiliki gejala sejak 5 Maret. Seluruh badan sakit. Keesokan harinya saya pergi ke Milanello tetapi saya di rumah, saya juga melewatkan laga Milan-Genoa. Saya tak bertemu para pemain selama 14 hari, tidak ada dari mereka yang positif Corona."
"Awalnya tak memungkinkan untuk melakukan tes karena meski ada gejala yang mengarah ke COVID-19, itu bisa saja flu biasa. Kemudian saya bertemu seorang teman pada 23 Februari yang beberapa hari setelahnya dinyatakan positif."
"Teman saya itu punya masalah pernapasan dan dirawat di rumah sakit Legnano, Milan, wilayah Lombardy. Ia mengaku tak bisa tidur dan sering mimpi buruk. Saya tak mengalami hal itu, bagaimanapun saya melakukan karantina selama 18 hari bersama keluarga saya," ujarnya.
Maldini pun tak lupa untuk memberikan ucapan terima kasih yang begitu besar kepada para pihak yang memberikan rasa simpati kepadanya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Corriere della Sera |
Komentar