BOLASPORT.COM - Direktur Teknik AC Milan, Paolo Maldini buka suara terkait kondisi dan kronologinya setelah dinyatakan positif terjangkit virus Corona .
Paolo Maldini dan anaknya, Daniel Maldini dinyarakan terjangkit virus corona pada Sabtu (21/3/2020) waktu setempat.
Hal ini dikonfirmasi oleh AC Milan melalui rilis resmi.
"AC Milan mengonfirmasi bahwa Paolo Maldini, direktur teknik klub, sadar jika dirinya melakukan kontak dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif terjangkit virus corona," tulis AC Milan dilansir oleh BolaSport.com dari situs resmi klub.
Tiga hari kemudian, Maldini buka suara terkait kondisinya saat ini.
Baca Juga: Virus Corona Mengancam Bandung, Persib Resmi Liburkan Pemainnya
"Saya cukup baik saat ini, Bagian terburuknya sudah selesai sekarang. Saya masih punya batuk kering," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Corriere della Sera.
"Saya tak bisa membau dan mengecap. Saya tahu saya punya virus Corona karena ini bukan seperti virus lain. Rasa sakitnya parah dan merasakan dada Anda seperti terjepit," tambahnya.
Maldini juga menjelaskan bagaimana ia mendapatkan virus Corona.
Awalnya, tak hanya ia dan Daniel yang punya gejala istri dan putra Maldini lainnya, Christian.
"Saya tak tahu bagaimana saya mendapatkan virus itu. Istri saya sakit flu dengan waktu yang lama, ia hanya di kasur selama 3 pekan."
"Sebelum Februari, anak tertua saya Christian juga sakit flu yang parah tetapi dia sembuh. Anak saya yang lain, Daniele positif COVID-19. Ia punya rasa sakit dan demam tapi dalam skala yang ringan," ujarnya.
Baca Juga: Ayah Luka Jovic Setuju Anaknya Dihukum, tapi..
Paolo Maldini menduga bahwa ia terpapar virus Corona saat bertemu salah seorang teman yang dinyatakan positif virus Corona beberapa hari setelahnya.
"Saya memiliki gejala sejak 5 Maret. Seluruh badan sakit. Keesokan harinya saya pergi ke Milanello tetapi saya di rumah, saya juga melewatkan laga Milan-Genoa. Saya tak bertemu para pemain selama 14 hari, tidak ada dari mereka yang positif Corona."
"Awalnya tak memungkinkan untuk melakukan tes karena meski ada gejala yang mengarah ke COVID-19, itu bisa saja flu biasa. Kemudian saya bertemu seorang teman pada 23 Februari yang beberapa hari setelahnya dinyatakan positif."
"Teman saya itu punya masalah pernapasan dan dirawat di rumah sakit Legnano, Milan, wilayah Lombardy. Ia mengaku tak bisa tidur dan sering mimpi buruk. Saya tak mengalami hal itu, bagaimanapun saya melakukan karantina selama 18 hari bersama keluarga saya," ujarnya.
Maldini pun tak lupa untuk memberikan ucapan terima kasih yang begitu besar kepada para pihak yang memberikan rasa simpati kepadanya.
Selain itu, Maldini juga berterima kasih atas kepada para dokter, perawat, dan petugas yang tanpa henti berusaha membasmi COVID-19.
Baca Juga: Liga 1 Berhenti Sementara, Tira Persikabo Kembali Bahas Kontrak Pemain
"Saya berterima kasih juga kepada semua dokter, perawat, petugas kesehatan, penjaga sipil, dan semuanya yang menghadapi keadaan darurat ini dengan profesionalisme dan keberanian luar biasa," ujar Maldini.
"Sekali lagi, kalian membuat kami merasa bangga menjadi orang Italia. Terima kasih lagi," tutur mantan bek kiri AC Milan tersebut menambahkan.
Seperti diketahui, Italia menjadi salah satu wilayah di Eropa yang memiliki tingkat penyebaran virus corona dan angka kematian yang sangat tinggi.
Sampai Senin (23/3/2020), sudah ada 63.927 kasus di Italia dengan korban jiwa mencapai 6.077 orang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Corriere della Sera |
Komentar