"Ada 12 ribu penduduk di sini dan 45 ribu penonton di Stadion San Siro saat itu," tambahnya.
Sebelumnya, media Spanyol, Cadena Ser juga menuding laga Atalanta Vs Spanyol menjadi pusat penyebaran virus Corona di Italia.
Baca Juga: Winger Persija Ini Tetap Aktif Beraktivitas Meski Kompetisi Libur Akibat Virus Corona
The updated death curves for New York @FT and @nytgraphics (<-11 PM ET)
— Eric Topol (@EricTopol) 24 March 2020
If these don't flatten over the days ahead, New York would exceed Madrid and the Lombardy region as the worst region in the world for adverse #COVID19 outcomes pic.twitter.com/eEEmtw4Ll9
Meski tidak digelar di Bergamo, rakyat Bergamo berbondong-bondong menuju Milan untuk menyaksikan tim kesayangan mereka, Atalanta, melawan Valencia walau harus menempuh jarak sejauh 60 km.
Setidaknya pada laga tersebut ada lebih dari 45.000 orang yang memadati Stadion San Siro, termasuk juga suporter Valencia yang bertandang.
Laga tersebut terpaksa digelar di Stadion Giuseppe Meazza karena markas Atalanta di Atleti Azzurri d’Italia, Bergamo, tidak lolos standar UEFA untuk menggelar laga Liga Champions.
Dukungan rakyat Bergamo membuahkan hasil dengan Atalanta berhasil menang 4-1 atas Valencia pada laga leg pertama tersebut.
Namun di sisi lain, sejak saat itu wilayah Bergamo menjadi salah satu wilayah di Italia paling terdampak akibat virus Corona.
Bergamo termasuk dalam wilayah adminsitratif Lombardy, termasuk Milan dan Brescia juga.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar