Baca Juga: Begini Perbedaan Drastis Khabib Nurmagomedov dengan Petarung Lain
Selain itu, dia disebut juga menghalangi keinginan Fury menjadi undisputed champion jika bisa menumbangkan Anthony Joshua.
"Jika Deontay Wilder mengaktifkan pertandingan ketiga, itu artinya tidak menghormati setiap penggemar tinju di dunia," kata Higgins kepada Fighthub yang dilansir BolaSport.com dari Boxing News 24.
"Semua orang ingin melihat Fury vs Joshua, Jadi Wilder harus minggir dan diberi uang ganti rugi."
"Dia (Wilder) bisa bertarung dengan pemenang laga tersebut. Itu akan menjadi lebih bermartabat untuk dilakukan."
"Dia memaksa pertarungan yang tidak ingin dilihat dunia. Semua orang ingin melihat undisputed champion," katanya menambahkan.
Baca Juga: Rossi, Marquez, dan Pembalap MotoGP Lain Bakal Balapan Bareng via Playstation, Catat Tanggalnya!
Promotor berusia 40 tahun itu kemudian dengan lantang menyebut Wilder egois.
Sikapnya tersebut dipandang merusak keinginan Joshua merasakan pertandingan unifikasi melawan Fury.
"Jadi itu akan menjadi keputusan egois bagi Wilder untuk memaksa pertandingan ulang. Kemarahannya telah merusak Joshua," ujar Higgins.
Sudah hampir 20 tahun lebih tinju kelas berat belum pernah ada yang berhasil menjadi undisputed champion atau juara tak terbantahkan.
Status tersebut terakhir dimiliki oleh petinju Inggris, Lennox Lewis, dari 13 November 1999-29 April 2000.
Baca Juga: Jadwal Baru Bulu Tangkis Dunia 2020 Pasca Wabah Virus Corona
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | boxingnews24.com |
Komentar