"Khusus sepak bola, kami menunggu jadwal dari PT Liga Indonesia Baru kapan kompetisi mau di gelar lagi," kata Sumadi selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Maguwoharjo.
Sumadi mengaku dari segi aspek sepak bola kerugian yang didapatkan tak begitu berpengaruh.
Kerugian terbanyak yang didapatkan adalah dari batalnya beberapa even besar lainnya.
"Tapi ya dari sepak bola ini pemasukan kami banyak yang tak terpengaruhi," ujar Sumadi.
Secara total, Sumadi menyebut kerugian yang diderita berkisar lebih dari 100 juta.
"Peluang PAD yang hilang saya hitung lebih dari Rp 100 juta ya," ucap Sumadi.
Meski mengalami kerugian, Sumadi menambahkan bahwa perawatan terhadap Stadion Maguwoharjo tetap dilakukan.
Baca Juga: Bek Arema FC Ungkap Perbedaan Latihan di Rumah
Antisipasi virus coronapun juga dilakukan, mulai dari menyemprot bagian stadion dengan cairan disinfektan hingga memasang tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
"Kami rutin menyemprot cairan disinfektan, juga memasang tempat cuci tangan dan hand sanitier di beberapa lokasi di Stadion termasuk mengecek suhu tubuh setiap pegawai," jelas Sumadi.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar