Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan agar semua pihak berbesar hati menyikapi keputusan tersebut, seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.
Baca Juga: Kompetisi Terancam Berhenti, Tira-Persikabo Serahkan Semuanya ke PSSI
"Kita semua harus berbesar hati. Ini adalah kondisi darurat yang melanda umat manusia di dunia. Jika kompak dan bersatu, kita akan kuat, bersama melewati ujian ini," ucapnya.
Pihak klub pun kini dipusingkan mengenai kewajiban terhadap pemain dan banyak hal tentang format kompetisi seandainya akan bergulir lagi.
Di dalam surat di atas, PSSI sendiri meminta pihak klub menyesuaikan besaran gaji pemain hanya menjadi 25 persen dari kewajiban yang tertera dalam kontrak sepanjang bulan April hingga Juni.
PSSI juga masih akan merumuskan regulasi darurat berkaitan dengan penjadwalan, sistem dan format kompetisi, hingga promosi dan degradasi.
"Hal-hal terkait teknis, termasuk penjadwalan, sistem dan format kompetisi, kewajiban klub pada pihak ketiga, promosi dan degradasi, akan diatur kemudian pada surat terpisah," ucap Iwan Bule, sapaan akrab Ketum PSSI.
Baca Juga: Musim Pertama di Bali United, Nadeo Argawinata Terkesima Nyepi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar