BOLASPORT.COM - PSSI akan menyusun rumusan teknis lanjutan berkaitan dengan potensi penghentian kompetisi Liga 1 dan Liga 2 secara permanen.
PSSI sedang berpacu dengan waktu untuk memenuhi tuntutan klub-klub peserta agar memberikan kepastian pelaksanaan kompetisi di tengah penyebaran pandemi virus corona.
Lembaga yang dipimpin Mochamad Iriawan tersebut pada awalnya menghentikan kompetisi hingga awal April, terhitung sejak pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 (15/3/2020).
Belakangan, keputusan meniadakan kompetisi diperpanjang menjadi "hingga batas waktu yang tak ditentukan".
Baca Juga: Wander Luiz Positif COVID-19, Persib Berlakukan Isolasi Mandiri
Lantas melalui Surat Keputusan SKEP/38/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020, PSSI memusutkan memperpanjang masa penundaan Liga 1 dan Liga 2 dengan pertimbangan status darurat bencana pandemi COVID-19 sebagaimana ditetapkan pemerintah.
Dalam surat tersebut, PSSI memastikan tak akan menggulirkan liga hingga Juni 2020.
Apabila status darurat bencana pandemi COVID-19 berakhir sesuai skenario awal pada 29 Mei 2019, PSSI akan menggelar kompetisi paling cepat pada 1 Juli 2020.
Namun apabila pandemi COVID-19 belum mereda dan pemerintah memperpanjang masa darurat bencana melebihi 29 Mei 2019, PSSI akan menghentikan kompetisi musim 2020 secara permanen.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan agar semua pihak berbesar hati menyikapi keputusan tersebut, seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.
Baca Juga: Kompetisi Terancam Berhenti, Tira-Persikabo Serahkan Semuanya ke PSSI
"Kita semua harus berbesar hati. Ini adalah kondisi darurat yang melanda umat manusia di dunia. Jika kompak dan bersatu, kita akan kuat, bersama melewati ujian ini," ucapnya.
Pihak klub pun kini dipusingkan mengenai kewajiban terhadap pemain dan banyak hal tentang format kompetisi seandainya akan bergulir lagi.
Di dalam surat di atas, PSSI sendiri meminta pihak klub menyesuaikan besaran gaji pemain hanya menjadi 25 persen dari kewajiban yang tertera dalam kontrak sepanjang bulan April hingga Juni.
PSSI juga masih akan merumuskan regulasi darurat berkaitan dengan penjadwalan, sistem dan format kompetisi, hingga promosi dan degradasi.
"Hal-hal terkait teknis, termasuk penjadwalan, sistem dan format kompetisi, kewajiban klub pada pihak ketiga, promosi dan degradasi, akan diatur kemudian pada surat terpisah," ucap Iwan Bule, sapaan akrab Ketum PSSI.
Baca Juga: Musim Pertama di Bali United, Nadeo Argawinata Terkesima Nyepi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar