Menurut Riza, sebenarnya empat poin yang dibuat oleh 10 klub Liga 1 2020 dalam virtual meeting belum keputusan resmi.
Hasil virtual meeting tersebut sebagai bentuk antisipasi dengan adanya penghentian sementara kompetisi karena mewabahnya COVID-19.
"Ya, initinya itu belum sikap resmi tapikan kami sudah antisipasi termasuk dengan adanya COVID-19 ini dan wacana penghentian Liga dan pembayaran gaji," ujar Riza.
Baca Juga: Madura United Tanggapi Keputusan PSSI soal Masa Depan Liga 1 2020
"Sebernanya sama persis, intinya kami harusnya sebagai salah satu stake holder sepakbola Indonesia, apalagi pemain yang paling berdampat nanti kalau terjadi apa-apa harusnya kita diajak ngobrol dan duduk bareng."
"Itu yang sudah kami sampaikan di surat terkait isu sikap yang disampaikan oleh 10 klub itu, cuma itu kami juga kaget tiba-tiba PSSI kemarin mengeluarkan surat keputusan itu," tambah Riza
Seperti yang diketahui, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memutuskan enam poin terkait penghentian liga hingga 29 Mei.
Salah satu poinnya berisi, klub peserta Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan perubahan kontrak kerja yang telah ditandatangani atau disepakati antara klub dan pemain, pelatih, dan offisial atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar