"Semoga masih bisa kasih full untuk gaji bulan depan, tapi nanti ini bisa jadi ada perubahan dan kebijakan," ujar Umuh.
Umuh pun menambahkan bila manajemen Persib punya pertimbangan lain jika kompetisi musim 2020 benar-benar harus berhenti.
Jika situasi penyebaran virus corona semakin memburuk, pihak manajemen bisa saja membatalkan kontrak pemain sesuai dengan klausal dari PSSI.
"Otomatis dibubarkan dulu, kontrak pun juga dibatalkan lagi (jika situasi memburuk), dari PSSI kan sudah ada di klausalnya," tutur Umuh Muchtar.
Baca Juga: Legenda Prancis Sebut Ndombele Tampil Jelek karena Kelebihan Berat Badan
"Kami batalkan lagi, kami ikuti aturan dari PSSI, karena bagaimanapun kami menginduk pada PSSI."
"Bagaimanapun ini untuk keselamatan dan kebaikan kita semua, harus diikuti, supaya wabah virus corona cepat selesai," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Umuh memberikan dukungan sepenuhnya kepada imbauan pemerintah yang mengajak warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Pemain yang Digosipkan dengan Persija Bandingkan Lapangan di Vietnam dengan Thailand
Hal itu juga diberlakukan kepada seluruh elemen Persib Bandung lewat cara meliburkan agenda tim serta memulangkan pemainnya ke rumah masing-masing.
"Ya semuanya juga harus ikut pada aturan, pemerintah juga sudah menganjurkan jangan ada kegiatan, apalagi ini sepakbola, mengundang orang banyak sampai puluhan ribu, nanti harus dijaga. Kami terima kasih pada pemerintah, semua klub harus mengikuti," kata Umuh.
"Sebelum ada pengumuman juga Persib Bandung sudah ambil langkah untuk pemain pada pulang, ada yang ke Sumatera, Jawa kan, kami istirahatkan dulu, pemain asing juga begitu," ujarnya mengakhiri.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar