Apabila masa tanggap darurat bencana pandemi COVID-19 yang ditetapkan BNPB diperpanjang melebihi skenario awal 29 Mei 2020, Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 akan dihentikan secara permanen.
Surat tersebut juga mempersilakan pihak klub untuk menyesuaikan besaran gaji pemain menjadi hanya 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak selama bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020.
Menyikapi keputusan tersebut, manajemen Arema FC menyatakan akan mengikuti kebijakan PSSI mengingat saat ini pandemi COVID-19 tengah melanda.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Mengingatkan Shevchenko akan Tragedi Chernobyl
"Arema loyal dengan apapun yang diputuskan PSSI dan PT LIB. Ini (COVID-19) problem seluruh dunia, tidak hanya Indonesia," tutur Ruddy Widodo, Manajer Umum Arema FC, seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi liga.
Ruddy juga mengaku akan bergerak cepat memenuhi hak pemain yang sudah dipotong menjadi 25% sesegera mungkin.
"Hari Senin (29/3/2020), kami akan mengimplementasikan keputusan tersebut dengan mentransfer ke rekening pemain dan ofisial," tambahnya.
"Kami optimistis badai pasti berlalu," ucap Ruddy memungkasi.
Baca Juga: Pemain yang Digosipkan dengan Persija Bandingkan Lapangan di Vietnam dengan Thailand
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar