BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC menerima keputusan PSSI memperbolehkan gaji pemain dipotong 25 persen dalam kondisi darurat COVID-19.
Para pemain Arema FC di Shopee Liga 1 2020 menjadi salah satu dari banyak kalangan pekerja yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Johan Alfarizi dkk, yang sudah tak beraktivitas rutin di klub sejak laga kontra PSIS Semarang (14/3/2020), kini harus mengalami pemotongan gaji akibat kompetisi dihentikan.
Otoritas tertinggi sepak bola tanah air, PSSI, memang telah memutuskan tidak akan menggelar kompetisi selama bulan April, Mei, dan Juni.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Gol Bunuh Diri Buat Timnas Indonesia Kalah di Spanyol
Kompetisi baru akan bergulir kembali paling cepat pada 1 Juli 2020, hanya jika pandemi COVID-19 telah mereda.
"Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah, maka PSSI menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru untuk melanjutkan kompetisi terhitung mulai 1 Juli 2020," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Dalam surat kepada klub-klub peserta Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 bernomor SKEP/38/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020, PSSI menegaskan pelaksanaan kompetisi di Indonesia akan mengikuti imbauan pemerintah dan BNPB.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 29 Maret 2011 - Cap dan Gol Terakhir Ruud van Nistelrooy buat Belanda
Apabila masa tanggap darurat bencana pandemi COVID-19 yang ditetapkan BNPB diperpanjang melebihi skenario awal 29 Mei 2020, Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 akan dihentikan secara permanen.
Surat tersebut juga mempersilakan pihak klub untuk menyesuaikan besaran gaji pemain menjadi hanya 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak selama bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020.
Menyikapi keputusan tersebut, manajemen Arema FC menyatakan akan mengikuti kebijakan PSSI mengingat saat ini pandemi COVID-19 tengah melanda.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Mengingatkan Shevchenko akan Tragedi Chernobyl
"Arema loyal dengan apapun yang diputuskan PSSI dan PT LIB. Ini (COVID-19) problem seluruh dunia, tidak hanya Indonesia," tutur Ruddy Widodo, Manajer Umum Arema FC, seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi liga.
Ruddy juga mengaku akan bergerak cepat memenuhi hak pemain yang sudah dipotong menjadi 25% sesegera mungkin.
"Hari Senin (29/3/2020), kami akan mengimplementasikan keputusan tersebut dengan mentransfer ke rekening pemain dan ofisial," tambahnya.
"Kami optimistis badai pasti berlalu," ucap Ruddy memungkasi.
Baca Juga: Pemain yang Digosipkan dengan Persija Bandingkan Lapangan di Vietnam dengan Thailand
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar