Kali ini, giliran turnamen tenis akbar Wimbledon 2020 yang terancam mundur dari jadwal semula pada 29 Juni - 12 Juli mendatang.
Kabar penundaan Wimbledon 2020 disampaikan oleh Wakil-Presiden Federasi Tenis Jerman (DTB) Dirk Hordoff kepada Sky Sports.
Dalam pernyataannya, Hordoff mengatakan bahwa penundaan Wimbledon 2020 akan diumumkan setelah rapat dewan pengurus pada Rabu (1/4/2020).
"Wimbledon telah menyatakan bahwa mereka akan mengadakan rapat dewan pada Rabu dan akan membuat keputusan final di sana," kata Hordoff.
"Saya juga terlibat dalam organisasi [tenis internasional] ATP dan WTA. Keputusan yang diperlukan telah dibuat di sana dan Wimbledon akan memutuskan untuk membatalkannya."
Baca Juga: Kisah Valentino Rossi dan Rival Spesial yang Tak Mau Disalipnya Saat Balapan
Hordoff menyatakan dirinya tidak ragu dengan kemungkinan tersebut setelah melihat situasi pelik yang sedang terjadi akibat pandemi virus corona.
"Hampir tidak realistis saat adanya pembatasan perjalanan, kami mengadakan turnamen tenis internasional dengan mengundang ratusan orang dari seluruh dunia," tutur Hordoff.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Reuters, All England Lawn Tennis Club (AELTC) belum merespons perihal kabar penundaan Wimbledon 2020.
AELTC sebelumnya menyatakan bahwa Wimbledon tidak akan digelar secara tertutup dan tidak akan ada penundaan apabila tidak ada risiko signifikan serta kesulitan yang dihadapi.
Baca Juga: Pegang Omongannya, Nurmagomedov Tolak Sentil Masalah Kejiwaan Ferguson
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | reuters.com |
Komentar