BOLASPORT.COM - Wimbledon 2020 menjadi turnamen prestisius kesekian yang terancam batal karena pandemi virus corona.
Pandemi virus corona menyebabkan dunia olahraga tertidur akibat berbagai kompetisi hingga turnamen yang mengalami penundaan maupun pembatalan.
Risiko penularan, karantina wilayah, dan pembatasan perjalanan menjadikan ide menggelar kompetisi internasional seolah mustahil untuk diwujudkan.
Berbagai ajang bergengsi turut terkena dampaknya.
Liga-liga sepak bola dihentikan. Tak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara besar seperti Inggris, Spanyol, Italia, dan Jerman.
Ajang balap Formula 1 dan MotoGP urung digelar dan memasuki masa jeda yang panjang hingga waktu yang belum bisa ditentukan secara pasti.
Kejuaraan beregu bulu tangkis Piala Thomas dan Uber 2020 di Denmark terpaksa ditunda dari bulan Mei ke Agustus.
Olimpiade Tokyo 2020 juga terpaksa mundur. Dari semula dibuka pada 24 Juli 2020 menjadi ditunda setidaknya hingga tahun ini berakhir.
Baca Juga: Kisah 2 Pemain Persija Jakarta yang Menikah di Tengah Covid-19
Kali ini, giliran turnamen tenis akbar Wimbledon 2020 yang terancam mundur dari jadwal semula pada 29 Juni - 12 Juli mendatang.
Kabar penundaan Wimbledon 2020 disampaikan oleh Wakil-Presiden Federasi Tenis Jerman (DTB) Dirk Hordoff kepada Sky Sports.
Dalam pernyataannya, Hordoff mengatakan bahwa penundaan Wimbledon 2020 akan diumumkan setelah rapat dewan pengurus pada Rabu (1/4/2020).
"Wimbledon telah menyatakan bahwa mereka akan mengadakan rapat dewan pada Rabu dan akan membuat keputusan final di sana," kata Hordoff.
"Saya juga terlibat dalam organisasi [tenis internasional] ATP dan WTA. Keputusan yang diperlukan telah dibuat di sana dan Wimbledon akan memutuskan untuk membatalkannya."
Baca Juga: Kisah Valentino Rossi dan Rival Spesial yang Tak Mau Disalipnya Saat Balapan
Hordoff menyatakan dirinya tidak ragu dengan kemungkinan tersebut setelah melihat situasi pelik yang sedang terjadi akibat pandemi virus corona.
"Hampir tidak realistis saat adanya pembatasan perjalanan, kami mengadakan turnamen tenis internasional dengan mengundang ratusan orang dari seluruh dunia," tutur Hordoff.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Reuters, All England Lawn Tennis Club (AELTC) belum merespons perihal kabar penundaan Wimbledon 2020.
AELTC sebelumnya menyatakan bahwa Wimbledon tidak akan digelar secara tertutup dan tidak akan ada penundaan apabila tidak ada risiko signifikan serta kesulitan yang dihadapi.
Baca Juga: Pegang Omongannya, Nurmagomedov Tolak Sentil Masalah Kejiwaan Ferguson
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | reuters.com |
Komentar